Metode Crout dan Metode Doolitte

Metode Crout dan Metode Doolitte

Dalam Determinan Matriks


Sebelumnya pada postingan sebelumnya kita telah mempelajari determinan matriks serta beberapa sifat-sifatnya dan salah satu metode determinan yakni metode chio.
Nah sekarang pada postingan kali ini saya akan menjelaskan 2 metode lagi pada determinan matriks yaitu Metode Crout dan Metode Doolitte, tanpa banyak basa basi lagi mari kita langsung ke materinya!

Metode Crout


Ada baiknya sebelum kita ke Metode Crout, kita terlebih dahulu pertama-tama harus mengenal tentang apa itu Metode Crout. Seperti yang kita ketahui, Metode Reduksi Crout Merupakan metode lain untuk melakukan dekomposisi LU. Metode Reduksi Crout menggunakan bantuan Matriks L dan Matriks U.

Langkah-langkah yang harus dilakukan pada Metode Reduksi Crout adalah :
-          Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan ke-empat persamaan diatas ke dalam Matriks, dimana Matriksnya ber-orde 4x4. 




 

















       Sehingga didapatlah nilai X1 = 2, X2 = -2, X3 = 3, dan X4 = -1.
Dengan menggunakan Metode Reduksi Crout kita langsung mendapatkan nilai X1, X2, X3 dan X4 nya dengan memasukkan rumus yang didapat dari persamaan Matriks A = [L].[U]


Metode Doolitte

Dekomposisi Matriks dengan Metode Doolittle

Suatu persamaan linear dapat diselesaikan secara langsung. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan dekomposisi LU. Pada metode ini suatu sistem persamaan linier yang berbentuk:
 
difaktorisasi menjadi:
 
Pada dekomposisi LU metode Doolittle, semua komponen diagonal matriks L bernilai 1 sehingga representasi matriks di atas menjadi:
Untuk menghitung setiap komponen matriks L dan U dari matriks A dengan ukuran n x n dapat dengan menggunakan algoritma sebagai berikut:
1. Dapatkan nilai matriks U pada baris pertama:
    untuk i = 1 sampai n


2. Hitung nilai:
    untuk i=2 sampai n

3. untuk i = 2 sampai n-1
 
                   untuk j = i + 1 sampai n
4. Hitung indeks terakhir:
 
Proses dekomposisi selesai sampai disini, proses berikutnya adalah untuk menyelesaikan sistem persamaan linier nya.
Dari dekomposisi berikut:
Matriks L dan U sudah kita dapatkan, dan dengan memisalkan:
maka
untuk mendapatkan nilai vektor y dapat dilakukan dengan substitusi maju sebagai berikut:
untuk i=2 sampai n
nilai vektor x didapatkan dengan melakukan substitusi mundur persamaan:
dengan cara:
untuk i=n-1 sampai 1
Kesimpulan, Decompesisi Crout dan Doolitte sebenarnya hamper sama, namun ada sedikit perbedaan.
Metode Doolittle mengembalikan sebuah unit bawah/terendah segitiga matriks dan matriks segitiga atas, sedangkan metode Crout mengembalikan sebuah matriks segitiga bawah dan unit atas segitiga matriks.
dekomposisi matriks matriks A:

A = LDU A = LDU

Jika L adalah unit terendah/bawah matriks segitiga, sedangkan matriks diagonal D dan U adalah unit atas matriks segitiga, maka metode Doolittle nya yaitu:
A = L(DU) A = L (DU)
dan metode Crout nya bisa disimpulkan menjadi seperti di bawah ini:
A = (LD)U. A = (LD) U. 

Sekian post saya  mengenai Metode Crout dan Metode Doolitte, semoga bermanfaat :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Linear, Karnel Dan Jangkauan

Basis Ruang Baris Dan Ruang Kolom

Pembahasan dan Contoh Soal Mengenai Nilai dan Vektor Eigen