SISTEM PERSAMAAN LINEAR
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Assalamualaikum
Wr Wb. Halo teman-teman blogger tercinta, kembali lagi Bersama saya di blog
ini. Nah pada kesempatan ini kita akan membahas sedikit tentang Sistem
Persamaan Linear atau yang biasa kita singkat dengan nama SPL. Tanpa basa-basi
lagi, mari kita mulai pembahasannya :D
A. Metode Eliminasi Gauss
Eliminasi Gauss sendiri adalah
suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di
dalam matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana lagi.
Dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut
menjadi matriks yang baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode
penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan
mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan
mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris,
lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel
tersebut.
Nah sudah sedikit paham dengan apa yang di maksud dengan Metode Gauss itu? Untuk agar lebih paham lagi, mari kita lihat contoh soal di bawah.
Contoh Soal :
Diketahui
persamaan linear
x + 2y + z = 6
x + 3y + 2z = 9
2x + y + 2z = 12
Tentukan Nilai x, y dan z
Jawab:
Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:
1
2 1
6
1
3 2 9
2
1 2 12
Operasikan Matriks nya:
1 2
1 6
0 1
1 3
2 1
2
1
Baris ke-2 dikurangi baris ke-1
1 2
1 6
0 1
1 3
0 -3
0
0
Baris ke-3 dikurangi 2 kali baris ke-1
1 1
1 6
0 1
1 3
0 0
3
9
Baris ke-3 ditambah 3 kali baris ke-2
1 2
1 6
0 1
1 3
0 0
1
3
Baris ke-3 dibagi dengan 3
Maka mendapatkan 3 persamaan linier baru yaitu
x + 2y + z = 6
y + z = 3
z = 3
Kemudian lakukan substitusi balik maka
didapatkan:
y + z = 3
y + 3 = 3
y = 0
x + 2y + z = 6
x + 0 + 3 = 6
x = 3
Jadi nilai dari x =
3 , y = 0 ,dan z =3
B. Metode Gauss Jordan
Sedangkan Eliminasi gauss-jordan ini adalah pengembangan dari eliminasi
gauss yang hasilnya lebih disederhanakan lagi. Metode ini dimodifikasi oleh
Wilhelm Jordan seorang insinyur Jerman pada tahun 1887. Dengan metode ini
selain dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear juga dapat
digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks.
Sehingga untuk mengoperasikan persamaan linear cara penyelesaiannya pun
hampir sama dengan metode gauss, namun pada metode gauss kita hanya
menghasilkan matriks yang eselon baris sedangkan metode eliminasi gauss-jordan
ini perbedaanya hanya kita harus membuat elemen elemen diatas maupun dibawah
diagonal utama menjadi bernilai nol. Sehingga hasilnya menjadi matriks eselon
yang tereduksi yaitu menjadi sebuah matriks dengan diagonal satuan atau matriks
identitas ( semua elemen pada diagonal utama bernilai 1, sedangkan elemen
lainnya bernilai nol ).
Berikut adalah contoh soalnya.
Contoh soal:
Diketahui persamaan linear
x + 2y + 3z = 3
2x + 3y + 2z = 3
2x + y + 2z = 5
Tentukan Nilai x, y dan z
Jawab:
Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:
Baris
ke 2 dikurangi 2 kali baris ke 1
1 2 3
3
0 -1 -4 -3
0
-3 -4 -1 Baris
ke-3 dikurangi 2 kali baris ke-1
1 2 3 3
0 -1 -4 -4
0
0 8 8 Baris
ke-3 dikurangi 3 kali baris ke-2
1 2
3 3
0 1
4 3
0
0 1 1 Baris
ke-3 dibagi 8 dan baris ke-2
dibagi -1
1 2
3 3
0 1 0
-1
0
0 1 1 Baris
ke-2 dikurangi 4 kali baris ke-3
1 2 0
0
0 1 0 -1
0
0 1 1 Baris
ke-1 dikurangi 3 kali baris ke-3
1 0
0 2
0 1 0
-1
0 0
1 1
Baris ke 1 dikurangi 2 kali baris ke
Maka
didapatkan nilai dari x = 2 , y = −
1 ,dan z = 1
C. Metode Crammer
Metode cramer ini ditemukan oleh matematikawan Swiss yang bernama
Gabriel Cramer. Metode cramer adalah salah satu cara yang digunakan untuk
menyelesaikan persamaan linear yang terdiri dari beberapa persamaan dan
variabel yang tidak diketahui.
Contoh soal:
Gunakan aturan cramer untuk memecahkan SPL berikut :
2x1 - x2 + x3
= 1
x1 + x2 -
x3 = 5
jawab :
Dalam matrik A diperoleh det (A) dan det (Aj) dengan cara sarrus :
Det A = {(-1).(-1).(-1)+ 1.1.1 + 2.2.1 } – { 1.(-1).2 + 1.1.(-1) +
(-1).2.1}
={ (-1 + 1 + 4) – (-2 + (-1) + (-2)}
= { 4 – (-5)} ={ 4 + 5} = 9
Det A1 =
Det A2=

Det A2= (1 – 5 +20 ) – ( 2 + (-5) + 10 ) = 16 -7 = 9
Det A3=
Det A3= ( 5 + 1 + (-10) – ( 5 + (-1) + 10 ) = -4 -14 = -18
Sehingga diperoleh :
X1= Det (A1 )/ Det (A) = 18 /9 = 2
X2 = Det (A2 )/ Det (A) = 9 / 9 = 1
X3 = Det (A3 )/ Det (A) = -18 / 9 = -2
Jadi pemecahan untuk SPL tersebut adalah :
X1= 2 , X2=
1 , X3= -2
Oke sekian post saya tentang Sistem Persamaan Linear, semoga bermanfaat
:D
Komentar
Posting Komentar